Upacara Karo merupakan upacara yang digelar setiap tahun pada bulan kedua (bulan Karo) kalender Tengger, atau dua bulan setelah upacara Yadnya Kasada.
Hari Raya Karo bagi masyarakat Tengger di Gunung Bromo adalah sebuah penghormatan kepada leluhur asal muasal (cikal bakal) Suku Tengger yakni Giri Kusuma dengan dengan Ni Buring Wulanjar, dan menyelenggarakan upacara Karo merupakan kewajiban bagi semua warga Suku Tengger.
Upacara adat suku Tengger Pembukaan Karo tahun ini di buka hari ini (20 Oktober 2013) di Desa Tosari Kecamatan Tosari Kabupaten Pasuruan.
upacara Karo selalu dibuka dengan tari Sodor (Sodoran) Sebuah tarian yang menggambarkan hubungan siami-istri leluhur suku Tengger awal hingga beranak pinak sampai sekarang.
Sebagai pembuka kegiatan ini, ditampilkan Tari Sodor, sebagai gerakan simbolisasi asal mula (proses) terjadinya manusia yang divisualisasikan dengan gerakan yang sangat mempertimbangkan kesopanan.
Tari Sodor dilakukan oleh para warga dari desa-desa suku Tengger di Gunung Bromo, Para penari yang berjumlah 12 orang masing-masing menggunakan sodor (tongkat) yang puncak klimaks tariannya akan memuntahkan biji-bijian yang disimbulkan sebagai kesuburan, untuk tengger Brang Kulon (Kabupaten Pasuruan) diikuti oleh warga dari 8 Desa di dari Kecamatan Tosari antara lain : Desa Tosari, Baledono, Ngadiwono, Wonokitri, Sedaeng, Mororejo dan Kandangan (Kalitejo) serta Desa Keduwung Kecamatan Puspo dan Desa Kayukebek Kecamatan Tutur.
Setelah tarian Sodor selesai ditampilkan, prosesi upacara Karo kemudian dilanjutkan dengan pembukaan jimat Klontong (pusaka masyarakat Suku Tengger).
Pembukaan pusaka ini, dalam satu tahun hanya sekali, Yaitu hanya pada saat upacara Karo digelar saja.
"Jimat ini isinya uang satak, pakaian kuno, ada mantra dan sebagainya. Untuk wilayah Brang Kulon, itu namanya Jodang Wasiat karena bentuknya bumbung. Kalau Brang Wetan namanya Kepis, karena bentuknya seperti kotak wayang. Yang Brang Kulon ini, mewakili Joko Seger. Nah yang Brang Wetan, mewakili Loro Anteng"
Setelah upacara selesai, kemudian ada upacara lagi yang namanya Santi. Upacara ini merupakan sebuah ritual yang memiliki makna memulyakan leluhur suku Tengger, Joko Seger dan Loro Anteng, termasuk pula kerabat-kerabat masyarakat Suku Tengger yang sudah meninggal. Upacara Santi yang dilakukan disini, adalah Santi secara massal.
"Setelah dibuka Santi secara massal, lalu dilanjutkan dengan Santi di rumah masing-masing. Sebelum Santi dilakukan, masyarakat Tengger tidak boleh menerima tamu. Santi itu ada sesajennya berbentuk boneka dari bunga tunalayu, kemudian ada namanya jenang Piyak (merah putih). Di Santi masing-masing rumah juga disertai dengan selamatan air dan gagah (kebun)"
Dalam upacara Santi di masing-masing rumah masyarakat Suku Tengger ini, syaratnya harus ada sesajennya untuk tolak balak, berupa ayam panggang. Hanya saja, ayam panggang harus ditaruh diatas atap rumah.
Setelah Santi selesai, baru ada silaturahmi atau anjangsana rumah warga yang satu dengan warga yang lain saling bergantian, Dimana kalau dalam tradisi Tengger kita diwajibkan makan dan minum.
"Jadi kalau satu hari, misalkan kita keliling 50 rumah. Ya harus minum dan makan 50 kali. Itu uniknya di upacara Karo ini”.
Kalau proses itu sudah selesai dilaksanakan oleh Desa-Desa Se-Brang Kulon, Karo ditutup dengan upacara Bawahan. Dan untuk Tahun ini penutupan karo (Bawahan) tersebut dilaksanakan di Desa Wonokitri Kecamatan Tosari yang ditandai dengan tari Ujong.
“Tari Ujong adalah tari yang di ikuti oleh 2 orang laki-laki dan keduanya saling mencambuk/memukul lawanya dengan menggunakan sebatang rotan. (tentunya dengan ketrampilan dan keahlian khusus) yang mempunyai makna Keperkasaan seorang laki-laki Tengger dan bertujuan untuk mendatangkan hujan.
Setlah acara bawahan yang dilaksanakan selama 2 hari 2 malam di Desa Wonokitri Kecamatan Tosari tersebut selesai maka Karo pun juga telah berakhir untuk Tahun ini.
terima kasih sya kopi untuk bahan penelitian
ReplyDeletemaaf baru bls sekarang....
ReplyDeleteTerkendala dengan akun email saya yang tidak bisa dibuka
silahkan di copy